
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. – Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI)
PWGI.ORG – Jakarta, Di era informasi yang serba cepat ini, peran media dalam menyebarkan berita dan informasi yang akurat dan terpercaya menjadi semakin krusial. Bagi gereja di Indonesia, media memiliki peran yang sangat penting dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, kegiatan gereja, serta isu-isu sosial yang relevan dengan umat Kristen.
Untuk menjalankan peran ini dengan efektif, wartawan gereja membutuhkan keterampilan jurnalistik yang mumpuni. Pelatihan jurnalistik menjadi investasi penting untuk meningkatkan kualitas pemberitaan dan komunikasi gereja di Indonesia.
Meningkatkan Kualitas Pemberitaan Gereja
Pelatihan jurnalistik membekali wartawan gereja dengan dasar-dasar ilmu jurnalistik yang profesional.
Kegiatan Pelatihan Jurnalistik Wartawan Gereja Indonesia ini meliputi:
- Teknik Penulisan Berita yang Efektif: Pelatihan mengajarkan cara menulis berita yang jelas, ringkas, dan menarik, sesuai dengan kaidah jurnalistik. Wartawan gereja akan belajar bagaimana menyajikan fakta secara akurat dan menghindari bias dalam pemberitaan.
- Keterampilan Wawancara yang Mendalam: Wartawan gereja perlu mampu menggali informasi dari berbagai sumber dengan efektif. Pelatihan jurnalistik memberikan teknik wawancara yang baik, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penulisan hasil wawancara.
- Pemahaman Etika Jurnalistik: Etika merupakan kompas bagi seorang jurnalis. Pelatihan jurnalistik menanamkan nilai-nilai etika seperti kejujuran, objektivitas, keberimbangan, dan tanggung jawab sosial. Ini sangat penting agar wartawan gereja dapat menyajikan informasi yang bertanggung jawab dan tidak merugikan pihak manapun.
- Penggunaan Media Digital: Lanskap media saat ini didominasi oleh platform digital. Pelatihan jurnalistik modern juga mencakup pemahaman tentang media digital, termasuk website gereja, media sosial, dan platform online lainnya. Wartawan gereja akan belajar bagaimana memanfaatkan media digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
- Verifikasi Fakta dan Melawan Disinformasi: Di era fake news, kemampuan untuk memverifikasi fakta menjadi semakin penting. Pelatihan jurnalistik membekali wartawan gereja dengan teknik dan alat untuk memeriksa kebenaran informasi sebelum dipublikasikan, sehingga gereja dapat menjadi sumber informasi yang kredibel dan terpercaya.

Membangun Citra Gereja yang Positif
Wartawan gereja yang terlatih dapat membantu membangun citra gereja yang positif di mata masyarakat. Pemberitaan yang berkualitas, akurat, dan etis akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap gereja.
Media gereja yang dikelola secara profesional juga dapat menjadi sarana untuk:
Mengkomunikasikan Kegiatan dan Program Gereja: Wartawan gereja dapat memberitakan berbagai kegiatan gereja, mulai dari ibadah, pelayanan sosial, hingga program pendidikan. Ini membantu umat dan masyarakat umum untuk mengetahui peran aktif gereja dalam kehidupan sosial.
Menyuarakan Isu-isu Sosial dan Kemanusiaan: Gereja memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan kebenaran dan keadilan. Wartawan gereja dapat menjadi agen perubahan dengan memberitakan isu-isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan hidup dari perspektif iman Kristen.
Membangun Dialog dan Jembatan dengan Masyarakat: Media gereja dapat menjadi platform untuk membangun dialog yang konstruktif dengan masyarakat luas, termasuk dengan kelompok agama lain. Pemberitaan yang bijaksana dan inklusif dapat membantu menciptakan kerukunan dan toleransi antar umat beragama.
Tantangan dan Peluang Jurnalistik Gereja di Indonesia
Wartawan gereja di Indonesia menghadapi tantangan unik. Mereka perlu memahami konteks sosial, budaya, dan agama di Indonesia yang beragam. Selain itu, mereka juga perlu peka terhadap isu-isu sensitif yang berkaitan dengan agama dan keyakinan.
Namun, tantangan ini juga membuka peluang bagi jurnalisme gereja untuk menjadi agen perubahan yang positif. Dengan pelatihan jurnalistik yang tepat, wartawan gereja dapat:
Menjadi Suara Kenabian: Wartawan gereja dapat menggunakan media untuk menyuarakan nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kasih dalam konteks Indonesia.
Mempromosikan Nilai-Nilai Kebangsaan: Gereja memiliki peran penting dalam membangun bangsa yang berkarakter dan berintegritas. Wartawan gereja dapat memberitakan kisah-kisah inspiratif tentang kontribusi gereja dalam pembangunan bangsa.
Menjadi Mitra Pemerintah dan Masyarakat: Media gereja dapat menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintah dan masyarakat dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Pelatihan jurnalistik adalah investasi yang sangat berharga bagi wartawan gereja di Indonesia. Dengan keterampilan jurnalistik yang mumpuni, wartawan gereja dapat meningkatkan kualitas pemberitaan, membangun citra gereja yang positif, dan memainkan peran yang lebih efektif dalam masyarakat.
Harapan saya, Gereja di Indonesia perlu memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan jurnalistik bagi para wartawannya agar media gereja dapat menjadi berkat bagi gereja, umat, dan bangsa.
(Mas Dharma eL 14/02/2025 @Valentine Day)