PWGI.ORG – Toraja, Dalam pelaksanaan kegiatan Sidang Raya XVIII Persekutuan Gereja Gereja di Indonesia (PGI) tahun 2024 yang rangkaian acaranya dimulai sejak 31 Oktober – 14 November 2024 di Toraja Sulawesi Selatan satu kegiatannya adalah peserta beribadah di Gereja Toraja yang tersebar di wilayah ini.
Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) Dharma Leksana, S.Th., M.Si., Bendahara Umum PWGI Carlla Paulina, S.Th. bersama dengan Pdt. Gasper Lado, M.Th. Ketua Umum Sinode Gereja Masehi Musafir Indonesia (GMMI) dari Kupang di damping 5 orang Pandu melayani kegiatan ibadah hari Minggu 10 November 2024 di Gereja Toraja Jemaat Leatung Klasis Sangalla Wilayah III Makale di Kel. Leatung Kecamatan Sangalla Utara – Tana Toraja.
Pimpinan Majelis Gereja dan Pengurus OIG Gereja Toraja Jemaat Leatung diantaranya : Pdt. Frans Sanggola Tangdira’pak, S.Th., Pnt. Matius Tato’ Sampe, S.Pd., Pnt. Sepriani Sau’ Mangatta, A.Md., Pnt. Marta Runtung, S.Pd., Dkn. Yudid Romba Sau’ Padang, SE., Pnt. Ester Boroallo, SE., Kesya Tandiayu, S.Si.Teol., Pnt. Sepriani Sau’ Mangatta, A.Md., Cris Gustaf Isak dan Sekretaris BPS Gereja Toraja Wilayah III Makale Pdt. Okiwenty Makombong, M.Th. bersama seluruh warga jemaat Leantung menyambut sangat baik kehadiran para Peserta Sidang Raya XVIII PGI tahun 2024.
Ketua Umum Sinode Gereja Masehi Musafir Indonesia (GMMI) Pdt. Gasper Lado, M.Th. yang melayani Pelayanan Firman (Khotbah) mengambil tema “Keselamatan Bagi Mereka yang menantikan Dia” (Kamakarimmanan Lako Mintu’ To UntayanNi) (Bdk. Mazmur 127:1-5) agar jemaat memahami anugerah keselamatan bagi yang tekun dalam penantian dan Jemaat mewujudkan cara hidup yang tekun dalam penantian.
Usai ibadah seluruh anggota Jemaat Leatung beserta Majelis dan Pendeta dipimpin oleh Pdt. Okiwenty Makombong, M.Th. memberikan sambutan yang hangat bahkan para peserta diberikan hadiah oleh oleh serta kain sarung tenun khas toraja yang kemudian dipakaikan kepada para peserta.
Sekretaris BPS Gereja Toraja Wilayah III Makale Pdt. Okiwenty Makombong, M.Th. yang sekaligus sebagai salah seorang Panitia Sidang Raya XVIII PGI mengatakan, “ Salam dari Toraja. Tuhan dimuliakan, Toraja bermazmur, Gereja Toraja bersyukur untuk kesempatan mengorganisir pesta iman lima tahunan Gereja-gereja di Indonesia melalui Sidang Raya XVIII PGI. Pada tanggal 1-14, perhatian pemimpin-pemimpin gereja di Indonesia akan memusat di Toraja melalui Sidang Raya PGI. Diharapkan bahwa Sidang Raya ini akan menghasilkan keputusan- keputusan demi kemajuan Pekabaran injil di Indonesia, Gereja Toraja sebagai tuan dan nyonya rumah Sidang Raya XVIII Sidang Raya PGI adalah salah satu sinode pendiri DGI (PGI sekarang/Red.) Lahir sebagai karya Roh Kudus melalui Pekabaran Injil yang dimulai oleh para guru yang berasal dari Ambon, Minahasa, Sangir, Kupang, dan Jawa. Mereka adalah guru yang bekerja di sekolah yang didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pekabaran injil berlanjut secara intensif, sistematis, serta berbuah banyak melalui kehadiran misionaris dan GZB yang melakukan PI melalui pendekatan yang lazim disebut dengan terminologi preaching (pemberitaan injill, teaching (pelayanan di bidang pendidikan) dan healing (pelayanan kesehatan) Baptisan pertama pada tanggal 16 Maret 1913 dijadikan sebagai tonggak masuknya injil di Toraja.” Ujarnya.
“Saat ini, gereja Toraja telah berkembang di 17 Propinsi dan juga sampai ke Malaysia dalam naungan Gereja Presbiterian Malaysia. Gereja Toraja saat beranggotakan 527 000 jiwa, tersebar di 1189 jemaat, 220 cabang kebaktian dan dilayani oleh 1002 Pendeta. Untuk membawa spirit sidang raya dalam ruang-ruang ibadan kita pada saat yang bersamaan dengan pelaksanaan sidang raya, Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja dalam koordinasi dengan MPH PGI mengajak seluruh umat Kristiani di Indonesia untuk bersama-sama menikmati makanan rohani yang sama, melantunkan nyanyian yang sama sebagai simbolisasi keesaan Gereja d ibadah ini mengikuti Indonesia. Tata tata ibadah vang dipakai dalam Gereja Toraja, yang akan digunakan pula oleh semua pimpinan sinode Gereja anggota PGI yang akan melayani jemaat-jemaat di Toraja pada tanggal 10 Nopember. Kiranya kota semua tetap dituntun untuk “Hiduplah sebagai Terang yang membuahkan Kebaikan, Keadilan dan Kebenaran sebagaimana tema Sidang Raya XVIII PGI.” Tambahnya.
“Kami menyambut baik para peserta Sidang Raya XVIII PGI di rumah kami, hari ini hadir Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) Dharma Leksana, S.Th., M.Si., Bendahara Umum PWGI Carlla Paulina, S.Th. bersama dengan Pdt. Gasper Lado, M.Th. Ketua Umum Sinode Gereja Masehi Musafir Indonesia (GMMI) dari Kupang di damping 5 orang Pandu melayani kegiatan ibadah hari Minggu 10 November 2024 di Gereja Toraja Jemaat Leatung Klasis Sangalla Wilayah III Makale di Kel. Leatung Kecamatan Sangalla Utara – Tana Toraja. Selamat datang dan kami merasa senang kehadiran saudara saudara kita di Gereja Leatung Sangalla Toraja. Kami juga ada sedikit hadiah untuk para tamu kita yang akan di sampaikan oleh Para Majelis Gereja Leatung.” Sambutnya.
Dharma Leksana, S.Th., M.Si. Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) mengucapkan terimakasih atas sambutan yang begitu hangat dari Jemaat Gereja Toraja Leatung dan merasa terharu serta mengatakan,” Saya merasa terharu atas sambutan yang begitu hangat dari Jemaat, Majelis serta Pendeta Gereja Toraja Leatung, keramahtamahan dan sikap menghargai para tamu peserta Sidang Raya XVIII PGI di Toraja yang luar biasa, menjadi bekal membangun semangat kerukunan dalam keesaan oikumene. Kami sangat berterimakasih.” Ungkapnya.
Pdt. Frans Sanggola Tangdira’pak, S.Th. sebagai Pendeta Jemaat Gereja Toraja Leatung juga mengatakan,” Kami sangat senang para peserta Sidang Raya XVIII PGI dapat berjumpa dengan kami di Toraja, kami merasa berbahagia dapat menjadi tuan rumah Kegiatan Sidang Raya ini. Karena mungkin dalam waktu 400 tahun lagi kita baru bisa mendapat kesempatan yang sama seperti sekarang ini.” Bebernya.
Usai kebaktian para peserta didampingi oleh Pendeta Okiwenty bertamasya ke Bukit Burake, dan Sa’Pak Bayo Bayo Toraja. Meskipun hujan deras mengguyur rombongan para peserta Sidang Raya yang bertamasya ke Patung Tuhan Yesus Memberkati di Kawasan Buntu Burake tidaklah mengurangi kegembiraan mereka.
(Mas Dharma/Red.)