Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. (Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia)
PWGI.ORG – Jakarta, Media online warta-gereja.com sudah dipublikasikan sejak Tanggal 16 Juni Tahun 2022 dan mendapatkan SK Kemenkumham untuk PT. PT. MEDIA KAMI UNTUK BANGUN NEGERI (PT. MEDKABEN) dengan Nomor NOMOR AHU-0072619.AH.01.01.TAHUN 2022 sebagai payung hukum untuk menjalankan kegiatan publikasi media online sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 menentukan perusahaan pers harus berbadan hukum atau berbentuk badan hukum sesuai dengan Pasal 9 ayat (2) Undang-Undang Pers. Dimana disebutkan bahwa Perusahaan Pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, dan menyalurkan informasi.
Menjelang akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024, Jajaran Direksi, Komisaris dan Para Wartawan media online warta-gereja.com menyusun resolusi tahun baru. Resolusi tahun baru merupakan harapan yang disusun agar segalanya di tahun selanjutnya dapat berjalan sesuai yang diinginkan.
Seperti menurut situs Dictionary Cambridge, resolusi tahun baru artinya janji yang dibuat pada diri sendiri untuk mulai melakukan sesuatu yang baik atau berhenti melakukan sesuatu yang buruk, yang dimulai dari hari pertama di tahun yang baru.
Resolusi Warta Gereja di Tahun Baru 2024
Seperti diberitakan oleh Lukas 1:1 yang menuliskan :
Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita,
1:2 seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman.
1:3 Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu,
Pada ayat 1:3 di akhir ayat dikatakan , aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, hal inilah yang mendorong kami untuk mendirikan sebuah media online untuk “membukukan” peristiwa peristiwa kekristenan untuk menjadi SAKSI (Marturia) mengenai “tanda tanda kehadiran Kerajaan Allah”.
Media WARTA GEREJA mengangkat tema “Membangun Kerajaan Allah di Era Digital” dengan Subtema “Membangun Kerajaan Allah dengan JURNALISME”. Mengapa Kerajaan Allah harus dibangun di era digital dan dengan kemampuan Jurnalistik ?
Penulis yang juga adalah Pendiri dari Media Online WARTA GEREJA menyadari bahwa saat ini kita sudah hidup di jaman digital, jaman internet (IoT = Internet of ThingS). Laporan We are Social Indonesia ( Lihat link : https://andi.link/hootsuite-we-are-social-indonesian-digital-report-2023/ ), disebutkan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, semakin mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam penggunaan teknologi digital.
Data terbaru yang diterbitkan oleh Datareportal.com pada laporan “Digital 2023 Indonesia” menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat secara signifikan, dan diperkirakan akan terus berkembang hingga mencapai 215 juta pengguna pada tahun 2023.
Selain peningkatan penggunaan internet, laporan tersebut juga memproyeksikan adopsi teknologi digital lainnya di Indonesia, seperti media sosial dan e-commerce, yang juga terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Terdapat fakta menarik lainnya dalam laporan tersebut, seperti meningkatnya penggunaan perangkat mobile dan meningkatnya permintaan untuk konten digital, yang dapat menjadi strategi penting bagi misiologi gereja gereja di Indonesia.
Kerajaan Allah di Era Digital.
Perkembangan dunia yang terjadi dengan sangat cepat, terutama dalam bidang media dan informasi saat ini memerlukan terjemahan ulang untuk misioligi dan ekklesiologi dalam mewujudkan Kerajaan Allah.
Dapat dikatakan, hampir setiap hari kita menemukan perubahan perubahan terjadi dalam media cetak, elektronik, telekomunikasi, teknologi dan informasi. Akibat perubahan dan perkembangan media ini, memiliki baik dampak negatif maupun positif yang telah dirasakan dalam hidup masyarakat modern.
Salah satu perkembangan media yang membuat kemudahan dan keuntungan bagi manusia, misalnya penggunaan media telekomunikasi yang kita sebut HP (handphone). Hampir setiap orang mempunyai media ini dengan berbagai merek.
Dengan adanya handphone ini membuat manusia dapat dengan mudah berkomunikasi kapan saja, ke mana saja, dan kepada siapa saja yang banyak mengandung resiko dan konsekuensi. Handphone telah membuat perubahan besar bagi manusia baik terhadap gaya maupun cara hidup. Orang modern sekarang ini selalu didampingi oleh media ini. Hari-hari tanpa HP rasanya dunia ini sepi. Sehingga bisa dikatakan hidup kedua dari manusia ditentukan dan tergantung dari HP. Semua segi dijembatani dan dimotori oleh media HP sebagai akses pelayanan kepada dunia. Apabila kita membiarkan pengaruh media HP terus masuk dan menguasai hidup kita, maka akan menumbuhkan suatu persoalan yang besar bagi segmen hidup manusia, dalam hal ini kehidupan sehari-hari manusia.
Selain itu juga yang lebih berkembang dan berpengaruh dalam kehidupan masyarakat adalah internet. Kita sebagai orang-orang yang hidup di dunia modern ini, untuk menghadapi perkembangan media yang begitu cepat dan begitu canggih, perlu sekali penguasaan iptek dalam media dan informatika. Apabila kita dapat menguasainya dengan baik, maka alat media ini membantu kita dalam karya dan tugas kerasulan di bidang pewartaan.
Dengan kata lain, kerasulan media saat ini menjadi wahana yang paling canggih dalam membantu Gereja membawa keselamatan kepada manusia.
Berbagai macam media seperti pers, film, radio, televisi, komputer, dan alat-alat lain sejenisnya merupakan penemuan teknolgi yang menakjubkan dewasa ini. Multi media itu memberikan dan mengomunikasikan tanpa batas berita, gagasan, informasi dengan kecepatan yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Maka karya kerasulan komunikasi sosial dalam Gereja sangat dibutuhkan bagi perkembangan Gereja di zaman ini.
Gereja handaknya akrab dengan budaya informatika seperti faksimile, internet, sms, chatting, yang tumbuh dan berkembang di masyarakat luas. Namun Gereja juga bisa membentengi diri dan menyaring media canggih ini. Sebab sisi keuntugannnya adalah membantu Gereja, tapi sisi kerugiannya membuat moral, etika, estetika dalam kehidupan terancam hancur.
Perkembangan media komunikasi yang begitu cepat dan hebat itu perlu difilter atau disaring dengan berbagai cara.
Tujuan utama dari alat-alat komunikasi sosial itu sebaiknya membawa manusia pada komunikasi yang utuh dan bebas yang meyuarakan kedamaian dan keadilan sehingga membentuk manusia yang mempunyai kemauan baik dan cinta kasih yang nampak dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan kata lain alat media komunikasi tidak meyebabkan dekomunikasi melainkan komunikasi. Maka pencarian kebenaran bagi orang lain dapat dikomunikasikan dan ditransformsikan lewat media yang diciptakan oleh manusia dengan kreatif sebagai penemuan yang inovatif untuk membawa manusia kepada kemanuasiaan yang dicitrakan oleh Allah. Maka marilah kita mencontoh komunikator utama yaitu Yesus Kristus yang memberikan keselamatan bagi manusia.
Program Warta Gereja 1 G 2 W
Untuk mulai “Membangun Kerajaan Allah dengan Jurnalisme”, Media Warta Gereja saat ini menjalankan program yang disebut 1 G 2 W atau Setiap 1 Gereja Memiliki 2 Wartawan.
Agar dapat menjadi Pewarta yang baik dan benar dengan kompetensi yang mumpuni, media warta gereja berniat untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di gereja gereja dengan melakukan Pelatihan Pelatihan Jurnalistik di setiap gereja di Indonesia, lintas denominasi.
Para pewarta (Wartawan) yang tergabung dalam Media warta-gereja.com memiliki tugas dan fungsi ikut mengupload (membuat publikasi) dengan konten yang positif dan membangun tanda tanda kehadiran Kerajaan Allah di dunia internet. Melawan berita hoaks, menyebarkan informasi informasi damai, menyebarkan informasi kepedulian terhadap sesame, menyebarkan informasi menjaga kelestarian lingkungan, menyebarkan informasi informasi damai sejahtera dan karya penebusan Kristus di dunia maya.
Penulis tegaskan sekali lagi bahwa Visi dan Misi dari pendirian media online tersebut adalah menjadi sarana bagi warga gereja dimanapun berada untuk berpartisipasi menjadi PEWARTA (JURNALIS) yang akan memberikan unggahan informasi terkait dengan aksi aksi kepeduli terhadap sesama. Warga Gereja harus terlibat dalam empat persoalan besar kebangsaan dewasa ini, yakni kerusakan lingkungan, ketidakadilan, persoalan intoleransi dan kemiskinan. Keempat persoalan ini perlu dikaitkan dengan pemanfaatan teknologi digital untuk mewujudkan Kerajaan Allah.
Dengan Media Online Warta Gereja diharapkan dapat membina spiritualitas, pengetahuan kognitif terkait teologi dan segala macam etika dan ajaran kekristenan yang hadir secara terus menerus dalam informasi informasi aktual yang diperlukan untuk memberi kesadaran jemaat akan Tri Tugas Panggilan Gereja yaitu Diakonia, Marturia dan Koinonia.
Untuk Visi dan Misi kami menjadi Saksi saksi Kristus di Era Digital dengan mengembangkan Jurnalistik seperti diuraikan diatas, kami mohon doa dan dukungannya.
Bagi yang terbeban turut ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan Marturia (Kesaksian) ini silakan bergabung dengan team kami media online WARTA GEREJA, hubungi nomor telefon ini : 081282303839 (Dharma L.) atau 081388578516 (Carlla P.)
(Dharma Leksana, S.Th., M.Si. – Pekerja Pers dan Media Online )